Dunia dalam Genggaman

Rabu, 22 September 2010

Artikel ini saya tulis ketika saya beberapa hari lalu dipinjami teman saya telepon seluler (HP) multimedia bermerk terkenal. Dalam hati kecil saya, tentu ingin memiliki seperti teman saya itu. Namun kalau untuk waktu sekarang tentunya belum bisa terwujud.


HP tersebut telah memiliki touch screen yang memungkinkan pemakainya menggunakan gadget tanpa menggunakan keyped konvensional tetapi cukup menggunakan keyped virtual. Belum lagi kualitas gambar dan daya tampung datanya yang luar biasa seukuran saya: 8 Gigabyte! Semakin bertambah ngiler saja saya melihat piranti tersebut.

Saya semakin bertambah tercengang dan berdecak kagum ketika teman saya memberitahu bagaimana cara mengakses internet via telepon nirkabel tersebut. Pada waktu itu saya menyempatkan "mengetes" gadget tersebut untuk mengakses Facebook. Jujur saja saya sangat terkagum-kagum karena baru pertama kali dalam hidup saya memegang dan mengoperasikan gadget canggih itu. Pikiran saya betapa beruntungnya teman saya yang menjadi tuan alat seharga 5 jutaan tersebut.

Sebenarnya arah tulisan ini kemana ya? Sebentar, belum sampai pada intinya. Maklum, penulis amatir seperti saya sangat sulit menulis to the point. Begini, ketika saya dipinjami gadget tersebut, sebenarnya tujuan pertama saya adalah mencoba akses internet versi mobile karena menurut saya di sinilah letak kebutuhan kita di masa-masa mendatang. Kebutuhan akses internet yang semakin tinggi sedangkan aktivitas kita (mungkin) juga semakin mobile maka mau tidak mau kita harus mempunyai alat yang dapat menjembatani kebutuhan itu.

Saya cukup tercengang, ketika teman saya yang notabene adalah masih sebaya dengan usia saya tadi sudah berani mengakses situs-situs tidak senonoh. Saya mengetahui tersebut karena dari "kecerobohan" teman saya yang tidak membuang jejak history pada browser yang digunakan. Setelah iseng-iseng cek, ada puluhan situs porno yang telah "dinikmati" oleh teman saya tadi.

Memang sangat mudah mengakses situs tidak bermoral tersebut apalagi sekarang sudah didukung dengan peralatan yang canggih dan dapat dengan mudah mengakses tersebut. Padahal jika mau berpikir, aktivitas itu akan jauh lebih berguna jika digunakan untuk mengakses situs-situs yang berguna, misalnya untuk mencari tugas sekolah, mendalami suatu ilmu.

Nampaknya teman saya, atau bahkan diri saya masih perlu benteng agama yang kuat sebelum menentukan membeli gadget mahal

Tentang Penulis
Saya Nailin Ni'mah, salah satu siswa MA Matholi'ul Huda Troso. Saya penulis sekaligus pengembang blog madrasah ini. Selamat membaca tulisan rintisan maupun kutipan-kutipan yang saya sajikan untuk Anda. Happy Blogging!

0 komentar to “Dunia dalam Genggaman”

Kami menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Kami berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.